Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Partisi dan Fungsi Partisi HARDDISK Lengkap

Pengertian Partisi dan Fungsi Partisi HARDDISK Lengkap



Halo semua kali ini saya akan membagikan materi Pengertian Partisi dan Fungsi Partisi HARDDISK Lengkap untuk kamu semua. Tapi sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu pastisi???

Partisi (bahasa Inggris: partition), dalam sistem berkas dan pengelolaan sarana penyimpanan adalah sebuah bagian dari ngingatan atau sarana penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara wujud. Sarana penyimpanan yang dapat dipetak adalah ngingatan (baik itu ngingatan wujud ataupun ngingatan maya oleh pengelola ngingatan sistem operasi), cakram keras, cakram magneto-optis (MO Disk), dan beberapa [[memori kilat|ngingatan kilat]. Meskipun demikian, istilah "pemetakan" saat ini digunakan untuk merujuk pada bagian dari cakram keras.

Partisi dibuat ketika pengguna membuatnya dengan menggunakan utilitas partisi (seperti halnya utilitas DOS/Linux fdisk, fips, Disk Druid, utilitas Windows diskpart, atau produk komersial Symantec Norton Partition Magic) dan memformatnya dengan memberinya sebuah sistem berkastertentu.

Dalam rangka membuat partisi, maka sebenarnya yang dilakukan oleh pengguna tersebut adalah membuat sebuah "daftar isi" dari hard disk yang dimilikinya. Dalam sistem x86 serta x86-64, daftar isi yang dibuat adalah tabel partisi, yang disimpan di dalam Master Boot Record. Adalah mungkin bagi pengguna untuk membuat beberapa partisi di dalam sebuah hard disk, sehingga menjadikannya terlihat sebagai beberapa hard disk, meski jumlahnya dibatasi oleh skema partisi yang digunakannya. Dalam sistem x86 serta x86-64, partisi utama yang dapat dibuat hanyalah empat buah saja, sementara sistem IA-64 dapat mendukung partisi hingga 128 buah. Sistem operasi akan menganggap partisi-partisi yang berbeda ini dianggap sebagai sebuah media penyimpanan yang berbeda. Membuat beberapa partisi dalam sebuah hard disk akan lebih memudahkan dalam melakukan manajemen data pengguna.

Setiap sistem operasi dan sistem berkas memiliki sebutan tersendiri untuk menyebut partisi. Sebagai contoh, MS-DOS menggunakan istilah partition, sementara keluarga Windows NT menggunakan istilah volume. Hal ini disebabkan oleh Windows NT yang memiliki kemampuan untuk membentuk satu volume yang terdiri dari beberapa partisi terpisah, daripada sistem operasi MS-DOS yang hanya dapat membuat satu volume untuk satu partisi.

terpisah pada satu partisi yang tidak terpakai. Setiap partisi dapat dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses oleh DOS.


FUNGSI HARDDISK


Berikut fungsi partisi pada harddisk, yaitu :

Multiple File System


Ketika kamu membuat partisi maka kamu harus melakukan pemformatan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. Ketika melakukan file format, harus terlebih dahulu memilih file system.

Ukuran Partisi


Pada sistem operasi lama ukuran maksimum partisi lebih terbatas. Karena itu memerlukan partisi untuk membagi ukuran partisi harddisk .

Multiple Sistem Operasi


Mungkin diantara kalian ada yang menginstall berbagai sistem operasi dalam satu komputer, seperti windows 7 dan Ubuntu. Seperti yang kalian sudah ketahui kalau Ubuntu bisa membaca partisi Windows, namun sebaliknya Windows tidak bisa membaca partisi Ubuntu. Maka kalian perlu membuat 2 partisi yang berbeda dan menginstall boot loader untuk menjalankan sistem operasi.

Ruang Harddisk Yang Lebih


Ketika File System menyimpan data di partisi yang lebih besar, maka akan semakin banyak ruang harddisk kosong. Dengan memiliki berbagai partisi dengan ukuran yang lebih kecil, kamu dapat mengurangi jumlah sampah dari file system.

File System Terpisah Dengan File System User


Beberapa komponen sistem operasi membutuhkan ruang tersendiri, sedangkan user membutuhkan partisi ruang sendiri. Oleh karena itu, kalian harus membuat partisi yang terpisah dari partisi filesystem sistem operasi.

Berikut 3 (tiga) tipe – tipe partisi, yaitu :

Partisi Primary

Partisi primary merupakan partisi utama yang berfungsi sebagai partisi yang pertama diakses komputer untuk booting. Partisi Primary digunakan sebagai Bootable yang pertama  (drive C) yang berfungsi sebagai Master. Di partisi (C) di pasang sebuah sistem operasi agar dapat di Boot pada awal Booting.

Partisi Extended

Partisi Extended merupakan partisi utama pada harddisk yang berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian harddisk. Partisi Extended di sebut juga pembatas antara Partisi Primary dan Partisi Logical. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu. Bisa dibilang tipe partisi ini adalah partisi lain selain Partisi Primary.

Partisi Logical

Partisi Logical merupakan partisi sampingan yang terdapat pada Partisi Extended. Partisi Logical dapat menampung berbagai macam file data. Di partisi ini tidak terdapat sistem operasi seperti Partisi Primary, karena sistem operasi tidak mengenal partisi logical sebagai bootable, walaupun nantinya kita dapat memberikannya sistem ketika proses pemformatan, partisi ini biasanya dikenal sebagai drive berikutnya.

Demikianlah materi yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat untuk kita semua amin.

Posting Komentar untuk "Pengertian Partisi dan Fungsi Partisi HARDDISK Lengkap"