5 Beragam Lagu Daerah Aceh Beserta Arti Maknanya

Lagu Daerah Aceh

Lagu Daerah Aceh – Dengan perkembangan jaman semakin modern, musik-musik tradisonal mulai tergantikan dengan musik modern secara perlahan-lahan di masyarakat. Apa lagi anak-anak muda jaman sekarang, sudah sangat langka mendengarkan lagu daerah. Padahal setiap lagu-lagu daerah mengandung karya sini yang bernilai tinggi dan menarik. Salah satunya Lagu Daerah Aceh Beserta Arti Maknanya berikuti ini.

Untuk teman-teman yang berasal dari daerah Acah tentunya sudah tidak asing lagi dengan lagu-lagu daerah kamu sendiri. Dan untuk kamu yang bukan dari daerah Aceh yuk kita berkanalan dengan budaya lagu daerah yang satu ini. 

Bungong Jeumpa

Lirik Lagu Bungong Jeumpa

Bungong Jeumpa Bungong Jeumpa

Meugah di Aceh

Bungong teuleubeh teuleubeh

Indah lagoina

Puteh kuneng meujampu mirah

Bungong si-ula indah lagoina

Puteh kuneng meujampu mirah

Bungong si-ula indah lagoina

Bungong Jeumpa yaitu lagu kawasan yang mengenakan Bahasa Aceh. jika dalam Bahasa Indonesia nih, maksud bungong jeumpa ialah bunga cempaka. Lagu ini terkenal sekali! malahan, tidak cukup orang-orang Aceh aja nih yang gemar sesuai lagu ini, lamun sepihak rakyat Indonesia yang udah sempat denger tentu bakal langsung jatuh cinta.

Nah, lagu Bungong Jeumpa ini memiliki poin  bernilai di dalam adat serta kebudayaan  orang Aceh. Soalnya, lagu ini menuturkan semangat  serta juga  keindahan  Tanah Aceh. Di mana, seluruh itu disimbolkan dalam tatanan bunga yang khas, di negeri Aceh. Bunga itu ialah bungong jeumpa.

Tawar Sadenge

Lirik Lagu Tawar Sadenge

Ëngonko sô Tanoh Gayô

Si mêgah murêta dêle

Rôm batang nuyêm si ijo

Kupi bakôe

Pêngënko tôk ni kôrek sô

Uêtmi ko Tanoh Gayô

Sêselên pumu ni baju

Nêtah dirimu

Lagi-lagi lagu kawasan dari Aceh yang kondang nih adalah Tawar Sadenge.  pereka cipta lagu ini yaitu seseorang seniman  Gayo, adalah almarhumah AR Moese. Lagu ini mempunyai lirik  yang berkisah perihal asal muasal energi  alam yang berlimpah, di dataran  besar Gayo.

dapat dipandang lagu ini yaitu pernyataan rasa  untuk  Tuhan. Soalnya, Tuhan telah  memberikan karunia asal muasal energi alam yang melimpah . melainkan itu, lagu ini menyiratkan sebagian  nasihat  yang mengajak rakyat  untuk  memelihara dan menggunakan seluruhnya sumber  energi alam dengan sebaik mungkin . maka kamu  sanggup mengurusnya  tetapi dengan pesan wajib senantiasa  memelihara kelestarian alam.

Saleum

Lirik Lagu Saleum

salamalaikom warahmatullah

jaroe dua blah atueh jeumala

jaroe loen siploeh di ateuh ulee

meuah loen lake bak kaom dum na

jaroe loen siploeh di ateuh uboen

salamalaikom loen tegor sapa

jaroe loen siploeh beot sikureung

syarat uloen keun tanda mulia

jaroe sikureung loen beut lapan

genanto timphan ngoen asoe kaya

jaroe loen lapan loen beuot tujoeh

ranub lam bungkoeh loen joek keu gata

Lagu daerah Aceh selanjutnya ialah Saleum. Dalam Bahasa Aceh, saleum berarti “hormat”. Ini ialah salah satu lagu dari Aceh dengan isi pemikiran harga Islam. paham itu ialah petunjuk guna melisankan hormat terhadap sesama.

Saleum jua lagu benarng lazimnya dinyanyikan dalam pementasan tari-tarian daerah, guna penyambutan peziarah. Ini ialah lagu yang merepresentasikan perihal publik Aceh benget deh! Di mana, dalam menyongsong peziarah, orang-orang sering menjunjung teratas keramahtamahan. Blibli Friends jua perlu gitu ya!

Lembah Alas

Lirik Lembah Alas

Walo pe kau ndauh di mate

Tapi denoh ni ate 2x

Bakasmu ni pulo Jawe

Aku ni kutecane

Kuharap kao manjage

Kesucien cinte

Semoge cinte abadi

Soh ni wakhi pudhi

Wakhi nggo meganti minggu

Bulan meganti tahun

Metahun-tahun ndah jumpe

Namun aku tetap cinte

Kau umpame bumi aku mate

Wakhi nggo pasti kao aku sinakhi

Begedi me ku hakhap

Cintamu enggi

Bage belin cinteku

Belin atemu bangku

Sekali cinte oh tetap cinte

Sekali sayang oh tetap sayang

Walo pe kithe jakhang jumpe

Berikutnya  tampak lagu daerah khas Aceh, kanyon tumpuan. kalau menyetujui maknanbenar, kanyon tumpuan yaitu salah satu mudah ataupun kelurahan, yang  tampak di Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara.

Nah, lagu kanyon tumpuan menceritakan mengenai cerita serasi tambatan hati. Mereka sama-sama sama-sama melindungi kepatuhan. meski keduanya terpisahkan jauh oleh jarak. Yah, pedih amat sangat ya.

Do Do Daidi

Lirik Lagu Do Do Daidi

Allah hai dô dô da idi

Boh gadông bi boh kayèe uteun

Rayek sinyak hana peu ma bri

‘Ayéb ngön keuji ureueng dônya kheun

Allah hai dô dô da idang

Seulayang blang ka putôh taloe

Beurijang rayek muda seudang

Tajak bantu prang tabila nanggroe

Wahé aneuek bek taduek lé

Beudöh saré tabila bansa

Bèk tatakot keu darah ilé

Adak pih maté poma ka rèla

Do Do Daidi ialah lagu berkata Aceh betulng dinyanyikan satu orang bunda  saat menidurkan buah hatinya. Jadi, si bunda  me-ninabobo-kan buah hatinya dengan memanfaatkan lagu ini. rata-rata, buat menyanyikan lagu ini, harus dilengkapi alat-alat, serupa ija kroeng maupun kain sarung, maupun ija sawak adalah kain syal sampur, serta jua rantai.

si bunda  bakal memanfaatkan kain dengan menggantungkannya ke serupa tanaman maupun batang tiang. seterusnya, bunda  bakal menidurkan si bayi  di kain itu, kemudian mengayunkan kainnya. sembari , menyanyikan lagu Do Do Daidi.

Di rumah Adat Aceh dengan desain arena , satu orang bunda  jua rata-rata mengikatkan sandungan bayi nya di dasar lantai rumahnya. kemudian, si bunda  mampu menuntaskan karier lain sembari memperhatikan si bayi yang terlelap.

gimana  ternyata  lagu daerah Aceh di berdasarkan khas sekali, ya? perihal ini gara-gara lagu-lagu daerahnya membayangkan kebudayaan  Aceh yang tengah mendalam. Jadi penasaran sama  Aceh, tidak sih? Jalan-jalan ke sana, ayo .