Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Alat Musik Tradisional dari Sumatra Utara

Masing- masing wilayah di Indonesia mempunyai karakteristik khas budayanya tiap- tiap. Tidak cuma dari segi baju adat, rumah adat maupun bahasanya, karakteristik khas budaya sesuatu wilayah dapat dilihat dari keberagaman musik tradisional serta perlengkapan musiknya. Mengutip dari novel Seni Musik Tradisi Nusantara( 2020) karya Ketut Wisnawa, perlengkapan musik wilayah ataupun tradisional kerap digunakan dalam mengantarkan lagu wilayah.


Perlengkapan musik serta lagu ini hadapi perkembangan serta pertumbuhan cocok dengan kebudayaan di sesuatu wilayah. Simpel serta unik jadi salah satu karakteristik perlengkapan musik wilayah. Nyaris tiap daerah di Indonesia mempunyai perlengkapan musik daerahnya tiap- tiap. Salah satunya Sumatera Utara. Apa sajakah perlengkapan musik wilayah Sumatera Utara? Dalam novel Memahami Seni& Budaya Indonesia( 2012) karya R. Rizky serta T. Wibisono, dituliskan bila Sumatera utara mempunyai perlengkapan musik wilayah yang sangat bermacam- macam. Perlengkapan musik tersebut antara lain:




Aramba

Aramba ialah perlengkapan musik tradisional dari Nias, Sumatera Utara. Bila dilihat sekilas, perlengkapan music yang satu ini sekilas mirip gong. Perlengkapan musik tradisional dari Nias ini dimainkan oleh satu orang serta biasa dimainkan buat mengiringi bermacam pertunjukkan tari ataupun pertunjukkan seni tradisional.


Aramba ini mempunyai nilai sejarah sampai jadi perlengkapan musik yang mempunyai nilai keramat, itu sebabnya perlengkapan music yang satu ini jadi salah satu perlengkapan music khas ataupun tradisional dari wilayah Nias.


yang mempunyai nilai keramat, itu sebabnya perlengkapan musik yang satu ini jadi salah satu perlengkapan musik khas ataupun tradisional dari wilayah Nias.


Sejarah Perlengkapan Musik Aramba

Aramba ini mempunyai nilai sejarah sampai jadi perlengkapan musik yang mempunyai nilai keramat, itu sebabnya perlengkapan musik yang satu ini jadi salah satu perlengkapan musik khas ataupun tradisional dari wilayah Nias.


Tetapi bila ditilik dari sejarah perlengkapan musik Aramba, konon Aramba ialah perlengkapan musik hasil pertukaran ataupun barter dari Jawa, tidak heran bila perlengkapan musik ini mempunyai wujud yang mirip dengan gong. Walaupun demikian, sejarah Aramba masih belum tentu.




Druri Dana

Druri Dana merupakan perlengkapan musik tradisional yang mempunyai wujud menyamai Angklung. Berbeda dengan doli- doli yang dibuat dari bahan bawah kayu, druri dana dibuat dari bahan bambu serta dibangun sedemikian rupa setelah itu di rangkai.


Ada 2 metode buat memainkan perlengkapan musik satu ini. Dipukul serta digoyangkan seperti angklung. Kala dikala bambu silih beradu druri dana menciptakan suara ataupun bunyi yang sangat khas. Perlengkapan musik ini diyakini berasal dari pulau Nias.




Garantung

Garantung merupakan suatu intrumen musik tradisional Batak Toba yang dibuat dari wilahan kayu ingol serta dosi yang ditata bersumber pada urutan tangga nada diatonis, yang tercantum dalam xilofon. Pada awal mulanya garantung cuma terdiri dari 5 bilah saja dengan penalaan 5 nada, yang dahulunya biasa diucap dengan sebutan nang, ning, nung, neng, nong. Setelah itu dalam perkembangannya Garantung mempunyai 7 wilahan yang digantungkan di atas suatu kotak yang sekalian selaku resonatornya. Tiap- tiap wilahan memiliki nada tiap- tiap, ialah 1( do), 2( re), 3( mi), 4( fa), 5( so), 6( la), serta 7( sang). Antara wilahan yang satu dengan wilahan yang yang lain dihubungkan serta digantungkan dengan tali.


Kotak resonator sendiri pula memiliki tangkai, yang pula sekalian ialah bagian yang ikut dipukul selaku ritem bawah, serta wilahan selaku melodi.


Perlengkapan musik ini dimainkan dengan memakai 2 buah stik buat tangan kiri serta tangan kanan. Sedangkan tangan kiri berperan pula selaku pembawa melodi serta pembawa ritem, ialah tangan kiri memukul bagian tangkai garantung serta wilahan sekalian dalam memainkan suatu lagu. Perlengkapan musik ini bisa dimainkan secara solo( tunggal), tetapi bisa pula dimainkan dalam satu ensambel.




Gonrang

Perlengkapan musik tradisional ini dibuat dari bahan kayu opsi yang pada bagian tengah dihilangkan. Setelah itu pada bagian sisi kayu dihamparkan kulit hewan lembu yang tadinya telah dikeringkan. Nama Gonrang dalam bahasa Indonesia mempunyai makna ialah gendang.


Buat memainkan perlengkapan musik Gonrang merupakan drngan metode tabuh secara bertepatan dengan perlengkapan musik tradisional khas Simalungun yang lain.


Faritia

Faritia merupakan perlengkapan musik metal ataupun kuningan tradisional dengan wujud bundar yang menyamai gamelan Jawa. Selaku ketentuan, dia mempunyai diameter 23 centimeter serta diameter 4 centimeter di tengah proyeksi. Metode mengalahkannya dengan perlengkapan yang diucap Smalambuo dari klasifikasi bahan berbasis kayu dari perlengkapan musik tradisional ini merupakan idiophone.


Haperan

Perlengkapan musik tradisional yang berasal dari Sumatera Utara ini menyamai wujud Kecapi. Hingga dari itu sebagian suku asli Sumatera Utara kerap menamakan Hapetan ataupun Hasapi selaku Kecapi. Tidak heran apabila Hapetan diucap selaku Kecapi Batak.


Buat memainkan Hapetan/ Hasapi ini merupakan dengan cata di petik. Perlengkapan musik ini pula tercantum tipe perlengkapan musik dawai ataupun pula senar. Tidak cuma di Sumatera Utara, Hapetan pula dapat kita temukan di wilayah Tapanuli, Sumbawa, Sulawesi Selatan, serta Kalimantan Selatan.


Demikianlah artikel 6 Alat Musik Tradisional dari Sumatra Utara yang dapat saya jelaskan pada postingan kali ini, semoga bermanfaat dan menambah wawasan untuk kita semua.

Posting Komentar untuk "6 Alat Musik Tradisional dari Sumatra Utara"